TIPS TIPS BERMANFAAT

Senin, 19 Agustus 2013

"Fakta-Fakta Unik Dibalik Kemerdekaan Indonesia"

Kemerdekaan yang sekarang kita rasakan adalah buang hasil dari pahlawan-pahlawan kita yang mempertaruhkan jiwa dan raga dalam medan perang demi satu kata "MERDEKA", tetapi jika teman-teman ketahui bahwa dibalik susah payahnya bangsa Indonesia merebut kemerdekaan ternyata ada "Fakta-Fakta Unik Dibalik Kemerdekaan Indonesia". Apakah itu ?? cekidot gaaan

Inilah 6 Fakta yang Terlupakan Dibalik Hari Kemerdekaan Indonesia
1. Presiden sakit Saat Proklamirkan Kemerdekaan

Pukul 08.00 17 Agustus 1945 yakni 2 jam sebelum pembacaan teks Proklamasi , Bung Karno masih tertidur dikamarnya, di Jl. Pegangsaan Timur No. 56, Cikini, Jakarta. Rasa lemas dan suhu badan tinggi didiagnosa dokter Soekarno saat itu terkena gejala malaria tertiana. Saat dibangunkan oleh sang dokter Dr. Soeharto, beliau mengeluh “Pating Greges”. Kemudian akhirnya dokter memutuskan untuk menyuntikan chinineurethan intramusculair dan memberikan pil brom chinine padanya, setelah itu beliau diminta untuk istirahat sejenak agar obat segera bereaksi pada tubuhnya. Pada pukul 09.00 beliau sudah berpakaian rapih dengan baju putih-putih, kemudian menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat jam 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah, meskipun seusai proklamir beliau kembali ke kamar karena merasa masih meriang, namun saat itulah awal terjadinya sebuah revolusi.

2. Bendera dari kain Tukang Soto dan Seprai

Jika saat ini bendera negara dibuat dengan seapik-apiknya, hal tersebut jauh berbeda dengan bendera merah putih pertama yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Warna putih dari bendera didapat dari seprai tidur Bung Karno sedangkan warna merahnya didapat dari kain tukang soto.

3. Naskah Proklamasi di Temukan di Tempat Sampah

Teks asli naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang ditulis tangan oleh Bung Karno sesungguhnya tidak pernah dimiliki dan didokumentasikan oleh Pemerintah. Naasnya, naskah historis tersebut disimpan dan dijaga dengan baik oleh seorang wartawan BM bernama Diah. Dian mengaku menemukan naskah tersebut dikeranjang sampah di rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945 dini hari. Namun setelah disalin ulang dengan mesin ketik oleh Sajuti Melik pasa 29 Mei 1992, naskah yang telah ia simpan selama 46 tahun itu ia serahkan pada Presiden Soeharto.

4. Proklamasi Indonesia dijadikan setting film Hollywood

Ada lagi hubungan erat antara 17 Agustus dan Hollywood. Judul pidato 17 Agustus 1964, “Tahun Vivere Perilocoso” (Tahun yang Penuh Bahaya), telah dijadikan judul sebuah film – dalam bahasa Inggris; “The Year of Living Dangerously”. Film tersebut menceritakan pegalaman seorang wartawan Australia yg ditugaskan di Indonesia pada 1960-an, pada detik2 menjelang peristiwa berdarah th 1965. Pada 1984, film yang dibintangi Mel Gibson itu mendapat Oscar untuk kategori film asing!

5. Negatif Dokumentasi Kemerdekaan Diletakan Di Bawah Pohon

Berkat Kebohongan Frans Mendoer, Fotografer yang mendokumentasikan detik-detik menjelang kemerdekaan yang menyatakan pada tentara Jepang bahwa ia tidak meiliki negatif photo tersebut dan sudah menyerahkannya pada Barisan pelopor, sebuah gerakan pelopor. Padahal negatif dokumentasi tersebut sengaja ia tanam dibawah pohon dekat halaman Kantor harian Asia Raja dan sampai saat ini-lah dokumentasi tersebut bisa kita saksikan.

6. Proklamator ‘hampir’ lebih dari dua orang

Kalau saja usul Bung Hatta diterima, tentu Indonesia punya “lebih dari dua” proklamator. Saat setelah konsep naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia rampung disusun di rumah Laksamana Maeda, Jl Imam Bonjol no 1, Jakarta. Bung Hatta mengusulkan semua yang hadir saat rapat din hari itu ikut menandatangani teks proklamasi yang akan dibacakan pagi harinya. Tetapi usul ditolak oleh Soekarni, seorang pemuda yang hadir. Rapat itu dihadiri Soekarno, Hatta dan calon proklamator yang gagal : Achmad Soebardjo, Soekarni dan Sajuti Melik. “Huh, diberi kesempatan membuat sejarah tidak mau”, gerutu Bung Hatta karena usulnya ditolak.
 
Itulah teman "Fakta-Fakta Unik Dibalik Kemerdekaan Indonesia", jadi kita sebagai penerus bangsa, harus mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif dan dapat berguna bagi bangsa dan negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar